Kuliah Dek Rizky Psikologi

Ilmu pengetahuan tentang psikologi

Archive for January, 2010

Analisis wawancara

Posted by Dek Rizky On January - 10 - 2010

Y4TARAD44JXB

Observasi terhadap itee

Mengamati perilaku Non-verbal

  • Perilaku motorik (gaya, tingkat koordinasi an tingkat aktivitas, misalnya hiperaktivitas, hipoaktivitas, saradan, tremor, kecerobohan, agitasi, mondar-madir, senyum, gerak ritual,stimulasi diri, gerak bergoyang, gerak stereotipe)
  • Postur dan perubahannya (santai, kaku, tegang, membungkuk, tegak, berbaring, lunglai, lemas)
  • Ekspresi wajah dan kesesuaian dengan isi wawancara (waspada, kososng, tumpul, tersenyum.cemerut, tertegun, cemas, marah, sedih kacau)
  • Kontak mata (terus-menerus atau tidak sama sekali)

Kemungkinan Makna dari perilaku non-verbal

  • Kontak mata: Kesiapan atau kesediaan untuk berkomunikasi interpersonal, perhatian.
  • Menatap orang atau objek terus menerus: Menantang, konfrontatif, cemas, kekakuan
  • Bibir terlipat : Stress, kemarahan, kekerasan, keras kepala
  • Menggeleng dari kiri ke kanan: Tidak setuju, tidak terima tidak percaya
  • Duduk memutar badan dari pewawancra: Kesedihan, tidak berani, menolak diskusi
  • Gemetar, tangan: nervusKecemasan, kemarahan
  • Mengetuk-ketuk kaki: Ketidak sabaran, kecemasan
  • Berbisik :Kesulitan menceritakan topik
  • Diam :Keragu-raguan untuk berbicara kekhawatiran
  • Tangan dingin, lembab, nafas pendek, pupil melebar, wajah pucat, memerah, gatal-gatal dileher: Ketakutan, gugahan positif (antusias, berminat) atau negati (cemas, malu)

Mengamati penampilan pribadi

  • Perhatikan cara berpakaian, gaya potongan rambut, dan latar belakang budaya intervewee. Apakah berpakain rapi, kotor, lusuh. Dengan memperhatikan dengan cermat penampilan fisik seseorang pewawancara akan mendapatkan informasi terhadap dirinya dan kelompoknya atau kelompok yang ditirunya. Read the rest of this entry »

Mungkin yang anda maksud ini :

Agresi

Posted by Dek Rizky On January - 7 - 2010

B. PENGERTIAN Agresi
Pengertian agresi dan perbedaanya

Agresi adalah tingkah laku yang diarahkan kepada tujuan untuk menyakiti makhluk hidup lainnya yang ingin menghindari perlakuan semacam itu. Hal ini juga termasuk dalam agresi manusia yang dimaksud adalah siksaan yang diarahkan secara sengaja dari berbagai bentuk kekerasan terhadap orang lain (misalnya : Baron & Richardson, 1994 : Berkowitz, dalam proses perbitan ).

Agresi walaupun merupakan konsep yang sangat familiar tetapi tampaknya tidak mudah untuk mendefinisikannya. Agresi merupakan perilaku yang dimaksudkan menyakiti orang lain, baik secara fisik maupun psikis (Baron & Byrne, 1994; Brehm & Kassin, 1993; Brigham, 1991). Dalam hal ini, jika menyakiti orang lain karena unsur ketidaksengajaan, maka perilaku tersebut bukan dikategorikan perilaku agresi. Rasa sakit akibat tidakan medis misalnya, walaupun sengaja dilakukan bukan termasuk agresi. Sebaliknya, niat menyakiti orang lain namun tidak berhasil, hal ini dapat dikatakan sebagai perilaku agresi. Read the rest of this entry »

MASA DEWASA LANJUT

Posted by Dek Rizky On January - 7 - 2010

MASA LANJUT USIA (SENESCENCE)

  • Merupakan periode penutup dalam rentang hidup seseorang.
  • Merupakan periode ketika sso telah “jauh” meninggalkan periode yg lebih menyenangkan dan penuh manfaat.
  • Merupakan periode kemunduran (fisik dan mental).
  • Merupakan kelompok minoritas.

TUGAS PERKEMBANGAN MASA LANSIA

  • Menyesuaikan diri dengan menurunnya kekuatan fisik dan kesehatan.
  • Menyesuaikan diri dengan masa pensiun dan berkurangnya income keluarga.
  • Menyesuaikan diri dengan kematian pasangan hidup.
  • Membentuk hubungan dengan orang-orang yang seusia.
  • Menyesuaikan diri dg peran sosial sec luwes

BEBERAPA PANDANGAN TTG LANSIA MENURUT ROGERS:
1. Model kronologis
2. Model pandangan hukum/yuridis
3. Model Biologis
4. Model pendekatan sosio kultural
5. Model Perkemb life-span perspective

Model kronologis

  • Model pendekatan yang banyak dipakai masyarakat umum untuk menentukan kelansiaan seseorang.
  • Menggunakan usia kalender sebagai dasar dalam menentukan kelansiaan sso.
  • Orang dengan usia yang sama belum tentu mengalami proses ketuaan (aging process) yang juga sama

Model pandangan hukum/yuridis

  • Secara umum penentuan ketuaan sso berdasar dari usia kalender.
  • Dewasa lanjut secara hukum tidak selalu diikuti dengan dewasa lanjut dari sudut pandang ybs.
  • Secara yuridis individu telah memiliki hak dan kewajiban sebagai lansia.

Model Biologis

  • Menentukan ketuaan seseorang berdasar pada perubahan fisiknya (perubahan fungsi dan struktur sel, juga organ-organ tubuh yang berkaitan dengan menopause, klimakterium, dsb).
  • Berdasar pada berkerutnya kulit tubuh individu

Model pendekatan sosio kultural

  • Berdasar pada pandangan masyarakat.
  • Berdasar pada kedudukan/peran sosial yang diberikan masyarakat kepada individu, sudah tergolong lansia atau belum (masing-masing komunitas memiliki standar sendiri). Read the rest of this entry »

MASA DEWASA MADYA (40 – 60 TAHUN)

Posted by Dek Rizky On January - 6 - 2010

Beberapa pendapat tentang masa dewasa madya

  • Usia dewasa madya atau yang popular dengan istilah setengah baya, dari sudut posisi usia dan terjadinya perubahan fisik maupun psikologis, memiliki banyak kesamaan dengan masa remaja
  • Bila masa remaja merupakan masa peralihan, dalam arti bukan lagi masa kanak-kanak namun belum bisa disebut dewasa, maka pada setengah baya, tidak dapat lagi disebut muda, namun juga belum bisa dikatakan tua.
  • Secara fisik, pada masa remaja terjadi perubahan yang demikian pesat (menuju ke arah kesempurnaan/kemajuan) yang berpengaruh pada kondisi psikologisnya, sedangkan individu setengah baya juga mengalami perubahan kondisi fisik, namun dalam pengertian terjadi penurunan/kemun-duran, yang juga akan mempengaruhi kondisi psikologisnya.
  • Selain itu, perilaku dan perasaan yang menyertai terjadinya perubahan-perubahan tersebut adalah sama, yaitu salah tingkah/ canggung, bingung, dan kadang-kadang over acting.

CIRI-CIRI DEWASA MADYA

  • Masa yang ditakuti (a dreaded period).
  • Masa transisi (a time of transition).
  • Masa penyesuaian kembali (a time of adjustment).
  • Masa keseimbangan dan ketidakseimbang-an (a time of equilibrium and disequilibrium
  • Usia berbahaya (a dangerous age).
  • Usia kaku/canggung (a awkward age).
  • Masa berprestasi (a time of achievement). Read the rest of this entry »

Mungkin yang anda maksud ini :

Masa Dewasa (ADULT )

Posted by Dek Rizky On January - 6 - 2010

Adult sendiri berasal dari kata Latin bentuk past participle dari kata kerja Adultus yang berarti “telah tumbuh menjadi kekuatan dan ukuran yang sempurna atau telah menjadi dewasa”.
Makna dari istilah adult adalah: individu telah menyelesaikan proses pertumbuhan fisiknya, dan siap menerima peran dan kedudukan di masyarakat bersama dengan orang dewasa lainnya.

Fase-fase Masa Dewasa

  • Masa Dewasa Dini/Early Adulthood (18 – 40 tahun):

Pada masa ini perubahan-perubahan fisik relative sudah tidak sepesat masa sebelumnya (puber dan remaja), bahkan di awal usia dewasa dini (sekitar 18 tahun) kondisi fisik cenderung sudah menetap, dalam arti bila terjadi perubahan tidak signifikan lagi.
Pada masa ini yang sedang terjadi adalah masa reproduktif, yang mulai sempurna di awal usia dua puluhan, dan akan mengalami penurunan kualitas di usia pertengahan tiga puluhan.

  • Masa Dewasa Madya/Middle Age (40 – 60 tahun)

Pada masa ini mulai terjadi penurunan kemampuan fisik dan psikologis yang akan tampak semakin menonjol pada setiap individu.
Pada sebagian individu, khususnya pada masa awal dewasa madya (40-50tahun) kondisi ini menimbulkan sikap penolakan (denial) yang ditunjukkan dengan sikap “over acting”, untuk menunjukkan kepada orang lain, bahwa dirinya masih “potensial” dan tetap muda seperti dua puluh tahun lalu, dengan berusaha mencari “pasangan” baru yang berusia jauh di bawah individu ybs (usia dua puluhan), atau menutupi kerut-kerut wajah dengan menebalkan kosmetik yang digunakan.

  • Masa Dewasa Lanjut/Old Age (60 – meninggal)

Masa ini sering diistilahkan senescence atau usia lanjut. Pada masa ini baik kemampuan fisik maupun psikologis cepat mengalami penurunan, dan cenderung untuk terus menerus menurun. Read the rest of this entry »