Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri di balik pembelakangan suaminya oleh karena Allah telah memelihara (mereka). Wanita-wanita yang kamu khawatiri nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah diri dari tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar. ( An nisa’ : 34 )
- Stereotip masyarakat, wanita kelas dua, subordinat laki-laki, inferior.
- Berdasakan konstruksi sosial itu, munculah gerakan feminisme di Barat, yang merembes ke negara-negara Islam.
- Perempuan muslimah juga tergelitik dengan gerakan dan pemikiran equality yang berkembang di Barat. Nama Riffat Hasan, Fatima Mernisi, Amina Wadud, Leila Ahmad, termasuk di Indonesia—Musdah Mulia, dll.