Manusia : memiliki dua dimensi yaitu dimensi fisik dan psikis
Masing masing dimensi ini memiliki atribut
Atribut fisik : tinggi badan, berat badan, suhu badan dll
batasan batasannya jelas dan mudah di terima secara universal
Atribut psikis : kecemasan, kecerdasan, emosi, motivasi, imajinasi, dll
- Abstrak
- Batasanya tidak selalu jelas dan tidak mudah diterima
- Konsep dan teori lebih dari satu
- Indikator perilakunya sering tumpang tindih dengan atribut lain
Untuk menjelaskan atribut psikologis tersebut dibuatlah suatu konstrak teoritis / hipotesis
Konstrak teoritis : deskripsi hipotetik, yang sengaja dibuat untuk menjelaskan fenomena psikologis dalam diri manusia. contoh : teori kecemasan, motivasi, keccerdasaan. Biasanya menjelaskan definisi, pengertian dan faktor faktor
Konstrak hipotesis inilah yang akhirnya akan melahirkan indikator indikator perilaku yang dipergunakan untuk mengukur atribut psikologis.
Konsep ada 2 jenis :
- Konsep yang jelas hubungannya dengan fakta / realita. contoh : konsep meja digunakan sebagai abstraksi dari semua karakteristik meja yang dapat diamati, yaitu mempunyai permukaan datar, memiliki kaki dan digunakan untuk aktivitas tertentu manusia
- Konsep yang lebih abstrak / lebih kabur hubungannya dengan realita /fakta. Konsep ini memiliki tingkat abstraksi yang lebih tinggi, dan sering disebut konstruk karena di kondisikan dari konsep yang lebih rendah tingkatannya. contoh : Kecerdasan, intensi prososial, kecemasan dll
Peranan konsep sangat besar karena di adalah yang menghubungkan dunia teori dan dunia observasi, antara abstraksi dan realita. Dalam ilmu psikologi lebih penting lagi karena realitas, psikologis banyak yang tidak dapat ditangkap oleh panca indera.
Proposisi
Hubungan yang logis antara 2 konsep, biasanya disajikan dalam bentuk kalimat pernyataan yang menunhukkan hubungan antara 2 konsep. Contoh : Perilaku manusia merupakan fungsi dari kepentingannya.
Teori : serangkaian asumsi, konsep, konstruk, definisi dan proposisi untuk menerangkan suatu fenomena sosial atau alami yang menjadi pusat perhatian penelitian
Variabel : operasionalisasi dari suatu konsep menjadi sesuatu yang memiliki variansi nilai. Caranya dalah dengan memilih dimensi tertentu konsep yang memiliki variansi nilai. Contoh : Badan -> tinggi badan, berat badan, bentuk badan
Hipotesa : Kesimpulan sementara sebagai hasil dari deduksi teori / proposisi yang perlu diuji kebenarannya. Contoh : Ingin menerangkan mengapa perilaku agresif lebih menonjol pada suatu lingkungan masyarakat tertentnu. Untuk itu diperlukan teori agerasi yang salah satu proposisinya menyatakan bahwa frustasi menyebabkan tindakan agresi. Dalam penelitian proposisi ini dijabarkan menjadi hipotesa. Misal : tindakan agresi lebih tinggi pada kelompok masyarakat yang kepadatan penduduknya lebih tinggi.
Definisi operasional : Unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana caranya mengukur suatu variabel, atau semacam petunjuk pelaksanaan cara mengukur variabel. Contoh : tingkat kecerdasan seseorang ditunjuk kan oleh skor yang diperoleh dari tes kecerdasan.
Langkah awal perencanaan skala psiikologi adalah penegasan batas batas atribut yang hendak di ukur ( identifikasi tujuan dan kawasan ukur ) yang dilakukan dengan pemilihan konsep / konstrak hipotetik tertentu agar didapatkan indikator indikator perilaku yang tepat
Atribut psikologis -> konsep hipotesis (dimensi aspek) -> komponen faktor -> operasional ->Indikator perilaku (tidak)-> Item skala (ya)