Y4TARAD44JXB
Observasi terhadap itee
Mengamati perilaku Non-verbal
- Perilaku motorik (gaya, tingkat koordinasi an tingkat aktivitas, misalnya hiperaktivitas, hipoaktivitas, saradan, tremor, kecerobohan, agitasi, mondar-madir, senyum, gerak ritual,stimulasi diri, gerak bergoyang, gerak stereotipe)
- Postur dan perubahannya (santai, kaku, tegang, membungkuk, tegak, berbaring, lunglai, lemas)
- Ekspresi wajah dan kesesuaian dengan isi wawancara (waspada, kososng, tumpul, tersenyum.cemerut, tertegun, cemas, marah, sedih kacau)
- Kontak mata (terus-menerus atau tidak sama sekali)
Kemungkinan Makna dari perilaku non-verbal
- Kontak mata: Kesiapan atau kesediaan untuk berkomunikasi interpersonal, perhatian.
- Menatap orang atau objek terus menerus: Menantang, konfrontatif, cemas, kekakuan
- Bibir terlipat : Stress, kemarahan, kekerasan, keras kepala
- Menggeleng dari kiri ke kanan: Tidak setuju, tidak terima tidak percaya
- Duduk memutar badan dari pewawancra: Kesedihan, tidak berani, menolak diskusi
- Gemetar, tangan: nervusKecemasan, kemarahan
- Mengetuk-ketuk kaki: Ketidak sabaran, kecemasan
- Berbisik :Kesulitan menceritakan topik
- Diam :Keragu-raguan untuk berbicara kekhawatiran
- Tangan dingin, lembab, nafas pendek, pupil melebar, wajah pucat, memerah, gatal-gatal dileher: Ketakutan, gugahan positif (antusias, berminat) atau negati (cemas, malu)
Mengamati penampilan pribadi
- Perhatikan cara berpakaian, gaya potongan rambut, dan latar belakang budaya intervewee. Apakah berpakain rapi, kotor, lusuh. Dengan memperhatikan dengan cermat penampilan fisik seseorang pewawancara akan mendapatkan informasi terhadap dirinya dan kelompoknya atau kelompok yang ditirunya. Read the rest of this entry »