Masukan mentah adalah merupakan individu yang belajar dan ini akakn mempunyai peranan yang besar dalam berhasil tidaknya dalam belajar. Untuk melihat segi segi dari masuakan yang ikut berperan dalam belajar ini ialah menyangkut segi kejasmanian, dan segi psikologis. Walaupun keduanya di bedakan tetapi tidak berarti di pisahkan karena keduanya tetap merupakan suatu kesatuan, satu dengan yang lain tidak dapat dipisahkan, kedua segi tersebut dibedakan agar dapat melihat permasalahannya dengan lebih rinci.
untuk mencapai proses dan hasil belajar yang baik dibutuhkan keadaan jasmani yang baik, dalam arti keadaan jasmaninya sehat, tak mengalami gangguan gangguan. Bila jasmani dalam keadaan yang tidak sehat, hal tersebut akan mempengaruhi proses belajar, dan akhirnya akan mempengaruhi hasil belajarnya. Untuk menjaga keadaan jasmani atau olah raga yang terstuktur dan istarahat yang teratur. yang mempengaruhi lainnya adalah kesempurnaan alat indera agar hasil belajar baik.
Beberapa aspek mengenai segi psikologis yang berkaitan dengan proses dan hasil belajar adalah mengenai aspek persepsi, ingatan, inteligensi , perasaan atau emosi, motivasi , persepi yang kurang tepat mengenai apa yang di pelajari akan membawa hasil belajar yang kurang baik.
Menurut tikman variabel yang ada pada diri individu yang berpengaruh dalam belajar adalah menyangkut hereditym age, previous training, and special endocrine, drug or vitamin conditions
Naturalistic observation : suatu cara pendekatan yang langsung pada peristiwa yang terjadi secara alami. . Kesulitan : keadaan kelas cukup komplek sehingga dengan demikian cukup slit untuk mengadakan pengamatan atau observasi dan mengadakan pencatatan secara tepat atau akurat, adanya tendensi mengklasifikasikan apa yang diteliti dalam keadaan komprehensif
Pendekatan laboratorium : mempelajari masalah belajar di laboratorium .Keadan di lab akan mereduksi keadaan dalam kancah yang sebenarnya. Keuntungan yaitu bahwa peneliti dpt dengan lebih baik mengendalikan penelitianya sehinga dengan demikian peneliti akan mendapatkan data yang lebih teliti. Salah satu eksperimen pada manusia di lakukan oleh ebbinghaus dalam kaitannya dengan ingatan dalam belajar.
Ingatan tidak hanya kemampuan untuk menyimpan apa yang pernah di alaminya saja, tetapi juga mencakup kemampuan untuk mencerna, menyimpan menimbulkan kembali apa yang di persepsinya. ( wooodworth dan marque,1957 p542 )
Dengan demikian secara skematis cepat dikemukakan bahwa ingatan itu mencakup kemampuan kemampan sebagai berikut : memasukan ( learning ) -> menyimpan ( retention ) -> mengeluarkan kembali ( remembering ).
metode belajar menurut ebbinghaus antara lain : the learning time methode, the relearning method, reconstruction method, the paired association method.
Teori atropi : teori yang menitik beratkan pada lama interval antara waktu memasukkan materi yang di pelajari dengan waktu menimbulkan kembali materi yang bersangkutan (disuse theory ). Teori interferensi : teori kelupaan yang menitikberatkan pada isi interval.