Sebagai suatu alat ukur, test harus akurat dan cermat mampu membedakan siswa yang memiliki kecakapan dan yang kurang cakap, mengukur kecakapan yang memang harus di ukur.
Isi test, sekumpulan item yang berupa pertanyaan mengenai suatu hal yang hendak di ukur atau di ungkap, sehingga kualitas test akan sangat di tentukan oleh kualitas itemnya
Langkah langkah menciptakan test yang baik : spesifikasi jelas, item ditulis berdasarkan kaidah kaidah standar penulisan item dan latihan & kreatifitas pembuatan test
Tes yang disusun dengan mendasarkan pada aturan standar tersebut secara teoritis sudah dianggap layak ( theorytical sound ). Namun belum tentu akan benar benar berfungsi apabila di terapkan di lapangan, oleh karenanya perlu diadakan uji coba.
Tujuan uji coba : mengidentifikasi soal soal yang lemah atau cacad misal soal yang kabur atatu tidak tentu arahnya, atau jawaban pengcoh yang tidak berfungsi. Mengidentifikasi taraf kesukaran soal, sehingga seleksi soal dapat dilakukan sesuai tujuan test bentuk akhir. Mengidentifikasi daya beda, menentukan berapa banyak soal untuk masing masing bagian test dan untuk keseluruhan test betntuk akhir. Menentukan alokasi waktu yang paling layak. Menemukan kelemahan kelemahan dalam petunjuk bagi pengambil test maupun bagi pengawas, kelemahan dalam contoh soal format dan lainnya. Menemukan saling hubungan antara soal guna menghindarkan tumpang tindih atau bias yang terlalu banyak dalam pemilihan soal dalam pengelompokan soal ke dalam subtest / bagian test
Setelah dari uji coba, soal soal di golongkan dalam 3 kategori. Soal yang di anggap baik dan diterima, soal yang jelas tidak baik, di tolak. soal yang kurang baik setelah di revisi perlu di tata dengan cara tertentu :
1. Pengelompokan berdasarjab tes, mengumpulkan butir butir soal yang mengukur bagian yang sama dalam satu kelompok.
2. pengelompokkan berdasarkan format, mengelompokkan soal yang memiliki tipe sama .
3. Pengukuran berdasarkan taraff kesukaran, berdasrakan pertimbangan psikologis, soal sebaiknya di susun mulai yang paling mudah sampai paling sukar.
Parameter item : yang di perhatikan dalam analisis tipe objektif adalah :
Indek kesukaran Aitem ( IKA ).. IKA = P = n1/N
Semakin besar angka P maka soal semakin mudah.
Indek daya beda ( IDA ) d=nit/NT – nir/NR
Indek daya beda ada yang bernilai negatif ( soal yang tidak baik )
Indek daya distriminasi
0,4 lebih = bagus sekali
0,3 – 0,39 bagus, perlu peningkatan
0,20 – 0,29 belum menguasai
0,20 kurang = buruk sekali