fase perkembangan yang dikemukakan oleh freud :
- fase oral ( 0 – 1 ). pada fase ini mulut merupakan daerah pokok aktivitas dinamis. sumber kenikmatan yang pokok diasalkan dari mulut adalah makan.
- fase anal ( 0 – 3 ). Pada fase ini cathexis dan anti carthexis berpusat pada fungsi eliminatif ( pembuangan kotoran ). Pengeluaran faeces menghilangkan sumber sumber ketidak senangan dan menghasilkan rasa lega. Ketika pembiasan akan kebersihan ( toilet training ) dimulai – pada tahun kedua – anak mendapat pengalaman pertama tentang pengaturan impuls impuls dari luar. Dia harus menunda kenikmatan yang timbul dari defekasi. Pengaruh yang diterima oleh anak dalam pembiasan akan kebersihan ini dapat mempunyai pengaruh yang jauh pada sifat sifat kepribadian kemudian : apabila ibu bersikap keras dan menekan, anak mungkin menahan faecesnya sehingga anak mempunyai sifat kurang bebas. Apabila ibu bersikap membimbing dengan kasih sayang dan memuji anak defekasi, maka anak menjadi dasar kreativitas dan produktivitas.
- fase falis ( 3 -5 ) . Pada fase ini alat alat kelamin merupakan daerah erogen terpenting. Oedipus komplex pada laki laki itu cinta kepada ibu dan ayah sebagai saingan dan tokoh identifikasi. Castration complex. Pada perempuan namanya elektra komplex, cinta pada ayah dan ibu sebagai saingan dan ibu tokoh identifikasi. penys entry.
- fase latent ( 5 – 12 ) pada fase ini impuls impuls cenderung untuk ada dalam keadaan tertekan.
- fase pubertas ( 12/13 – 20 ). pada fase ini impuls impuls menonjol kembali. Apabila ini dapat dipindahkan dan disublimasikan oleh das ich dengan berhasil maka sampailah orang kepada fase kematangan terakhir, yaitu :
- fase genital
Add A Comment