Asesmen Psikologis dan Psikodiagnostika
Asesmen Psikologis
Istilah psikotes (atau psychological testing) kadang-kadang digunakan masyarakat untuk menggambarkan berbagai aktivitas dalam proses seleksi yang menggunakan pendekatan psikologis. Perlu diluruskan di sini bahwa psikotes sebenarnya hanyalah salah satu bagian dari proses tersebut. Keseluruhan rangkaian kegiatan itu lebih tepat disebut sebagai ASESMEN PSIKOLOGIS atau PEMERIKSAAN PSIKOLOGIS.
Menurut Gregory (1992) asesmen adalah etimasi mengenai tingkat maupun besarnya kecenderungan atribut psikis seseorang.
Asesmen (assessment) adalah kegiatan mengukur dan mengadakan estimasi terhadap hasil pengukuran atau membanding-bandingkan dan tidak sampai ke taraf pengambilan keputusan.
Asesmen psikologi selanjutnya disebut pemeriksaan psikologi ketika melakukan proses untuk mendapatkan gambaran atau pemahaman tentang seseorang individu yang selanjutnya akan digunakan dalam pengambilan keputusan.
Aspek yang digali dalam asesmen psikologis
[ad#kliksaya]
Pertama, aspek kecerdasan umum atau sering disebut inteligensi umum. Untuk mudahnya, bisa dikatakan inteligensi adalah kemampuan dasar seseorang untuk memahami dunia sekitar, yang pemahamannya itu bisa diaplikasikan untuk meningkatkan kualitas hidup. Oleh karena itu isi tes atau tugas untuk menggali inteligensi umum biasanya mendorong seseorang menangkap hal-hal penting dari sesuatu dan mengerahkan daya analisis untuk menangkap hubungan di antara sejumlah komponen-komponennya.
Kedua, aspek cara atau perilaku kerja. Aspek ini meliputi berbagai unsur, antara lain kecepatan, ketelitian, perencanaan dan semacamnya sesuai dengan kebutuhan khusus pekerjaan.
Aspek ketiga merupakan hal unik dan mencerminkan kekhasan individu yaitu aspek kepribadian. Ada berbagai alat yang sering digunakan di sini, misalnya mengisi semacam kuesioner yang pada intinya untuk menelusuri karakteristik psikologis apa saja yang ada, atau melalui tugas-tugas menggambar.
Peran Asesmen psikologis dalam proses seleksi karyawan
Asesmen psikologis dalam seleksi karyawan bertujuan untuk memperoleh gambaran individu secara komprehensif agar dapat dibandingkan dengan persyaratan pekerjaan yang ditetapkan oleh perusahaan. Jika memenuhi syarat, maka yang bersangkutan dipandang bisa mengikuti tahapan seleksi selanjutnya. Jika tidak atau kurang memenuhi syarat, maka informasi ini menjadi pertimbangan perusahaan apakah yang bersangkutan akan diikutkan atau tidak dalam kelanjutan proses seleksi dengan melihat informasi-informasi lain seperti keahlian teknis yang dimiliki, prestasi-prestasi yang pernah diraih, dan sebagainya.
Psikodiagnostika
Psikodiagnostika adalah studi mengenai kepribadian lewat penafsiran terhadap tanda-tanda tingkah laku, cara berjalan, langkah, gerak isyarat, sikap, penampilan wajah, suara dan seterusnya.
Latar belakang
Psikodiagnostika yaitu untuk membekali mahasiswa dengan teori-teori yang memadai dan juga memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk melatih/ mempraktekan ilmunya, khususnya untuk mendiagnosis/ menentukan kondisi mental atau psikis seorang individu.
Tujuan
- Meningkatkan ketrampilan mahasiswa dalam menggunakan alat – alat psikodiagnostika.
- Melatih mahasiswa untuk melakukan diagnosis mental/ psikis
- Meningkatkan minat pada mahasiswa untuk mengembangkan alat-alat diagnosis yang baru.
1 Response
[…] Perbedaan Assessment dan psikodiagnostika […]
Posted on October 23rd, 2009 at 12:54 PM
Add A Comment