Angket
- Mengungkap data faktual
- Pertanyaan langsung
- Responden tau arah pertanyaan dan informasi yang dikehendaki
- Jawaban di coding
- Mengungkap banyak hal
- Tidak perlu diuji validitas dan realibilitasnya
Skala
- Data berupa konsep psikologi yang menggambarkan aspek kepribadian
- Pertanyaan tertuju ke indikator perilaku
- Responden tidak tau arah jawaban
- Jawaban di beri skor
- Mengungkap satu atribut
- Ada uji validitas dan realibilitas
Validitas : ketepatan dan kecermatan skala dalam menjalankan fungsi ukurnya. Validitas adalah karakteristik utama yang harus dimiliki oleh setiap skala.
Faktor yang dapat menurunkan validitas :
- Identifikasi kawasan ukur tidak jelas – kekaburan apa yang hendak di ukur.
Sebab : Perancang skala tidak mengenali batas batas / definisi kawasan ( domain ) atribut yang akan di ukur
Akibat : sulit menuliskan item yang tepat untuk mengungkap respon yang diinginkan, kawasan ukur tumpang tindih dengan kawasan ukur atribut lain, skala tidak komprehensif, tidak tau dengan persis hal hal yang menjadi item - Operasionalisasi konsep tidak tepat
Operasionalisasi konsep —– rumusan indikator perilaku —
Pembuatan item tidak tepat :- Rumusan tidak operasional
- Menimbulkan penafsiran ganda
- Tidak mencerminkan konsep yang diukur
Akibat : item tidak valid
- Penulisan item tidak sesuai kaidah
Terlalu panjang, sosial …. desirability tinggi, tata bahasa tidak jelas - Administrasi skala yang tidak hati hati
Perhatikan : penampilan skala, kondisi subjek, kondisi testing - Skoring tidak tepat
- Interpretasi yang keliru
Kesalahan biasanya muncul pada saat pengoreksian try out
Langkah dasar kontruksi skala
Identifikasi tujuan ukur penetapan kontrak psikologis -> Operasionalisasi konsep indikator perilaku -> penskalaan ; (<->) pemilihan format stimulus -> penulisan item -> uji coba -> analisis aitem -> kompilasi I seleksi item -> uji realibilitas ->uji validitas -> kompilasi II final format
Add A Comment