Psikologi terapi : berpandangan humanistik, yakin bahwa dalam diri setiap orang itu terdapat potensi potensi untuk menjadi sehat dan tumbuh secara kreatif, memberikan pengaruh dan sikap yang keliru dari orang tua menyebabkan potensi yang keliru. Pengaruh yang merugikan itu dapat diatasi apabila individu tersebut mampu mandiri.
Teori fenomenologis : memberikan tekanan pada perasaan, pribadi yang terkait dengan ekspresi ikatan batin. Pandangan orang di identifikasikan dengan metode psikoterapi yang diciptakan dan dikembangkan disebut dengan non directive / client centered therapy ( tidak mengarahkan dan berpusat pada klien )
Ciri utama konsep kualisasi : apabila para klien mempunyai penghargaan positif tanpa syarat terhadap mereka dan suatu pemahaman yang empati terhadap kerangka eksternal. Empati : merasakan apa yang dirasakan oleh klien, maka proses perubahan akan bergerak. Dengan ini klien akan lebih menyadari apa yang dirasakan. Apabila keselarasan ini berhasil maka klien akan berfungsi seluruhnya. Artinya : mempunyai keterbukaan terhadap pengalaman pengalamannya tidak adanya sifat sifat defensive ( ego – rasionalisasi ) munculnya kesadaran yang sehat dan hubungan dengan individu lain akan harmonis.
Rogers adalah seorang peneliti perintis penelitian pada proses proses yang terjadi pada masa klinis bidang psikologi terapi sulit dirancang karena biasanya bersifat privacy, akhirnya rogers mensiasati dengan mengambil rekaman dengan seizin klien dan ternyata pengambilan ini tidak memberikan dampak negatif untuk perawatan klien / pada diri klien itu sendiri. Penelitian ini dilakkukan secara objektif dan kuantitatif. Kuantitatif : menghasilkan angka. Objektif : terhindar dari perasaan perasaan subjektif.
Penelitian kuantitatif : dengan menggunakan catatan rekaman yang dilakukan oleh klien. Analisis isi : peneliti merumuskan kategori kategori untuk mengklaisifikasikan dan menghitung pernyataan klien.
RAIMY melakukan suatu analisis dalam perubahan perubahan cara memandang diri sendiri selama terapi menggunakan kategori kategori : 1. cara memandang diri sendiri yang bersifat mengalihkan dan positif. 2. memandang diri sendiri yang bersifat negatif / menolak. 3. cara memandang diri sendiri yang bersifat menndua. 4. cara memandang diri sendiri yang bersidat kabur. 5. Penyebutan objek objek diluar dan orang lain. 6. pertanyaan pertanyaan
[ad#kliksaya]
Pikiran pokok kategori kategori ini. Adanya perubahan self present / cara memandang diri sendiri. Pada permulaan terapi, klien klien banyak memberikan pandangan sifat menolak / mendua. Klien mengalami pergeseran di dalam peneguhan diri dengan ambivalen yang cenderung positif. Pada akhir konseling, klien yang memiliki perbaikan sangat banyak adanya sikap yang meneguhkan, klien yang tidak mengalami perbaikan akan cenderung bersifat ambivalen dan menolak diri mereka sendiri.
Kehadiran william stephenson ( psikologi inggris ) sangat menguntungkan rogers, dkk karena mengembangkan metode yang diberi nama Q technic. Teknik tersebut digunakan oleh rogers ,dkk. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh butter dan haigh bermaksud untuk menguji asumsi bahwa orang orang yang melakukan konseling tidak puas dengan dirinya sendiri setelah mengalami konseling yang berhasil ketidak puasan mereka akan berkurang.
Cara mengerjakan di pilih atau dibuat pertanyaan pertanyaan yang diambil dari pernyataan di dalam terapi. Pernyataan tsb adalah : saya seorang pengalah, saya adalah seorang pekerja keras, saya seorang yang menyenangkan, saya seorang yang impulsif.
Sebelum memulai konseling, klien disuruh mengatur / meresapi kata kata tersebut, dengan cara :
1. Self report : Pilihlah kartu ini untuk menggambarkan dirimu sendiri dari yang paling tidak mirip sampai yang paling mirip dengan anda.
2. Idial short : pilihlah kartu kartu tadi untuk menggambarkan diri pribadimu sesuai dengan yang anda cita citakan. Ditribusi antara self short dan idial short dikorelasikan sendiri dengan cita cita. Tapi setelah dilakukan konseling berkali kali peneliti menyimpulkan bahwa antara self short dan idial short meningkat sebagai hasil dari client centered terapi.
[ad#kliksaya]
Pokok pokok terapi rogers
1. Organism : total individual / keseluruhan individu
Sifat : bereaksi secara keseluruhan terhadap medan phenomenal dengan maksud memenuhi kebutuhan kebutuhannya. Mempunyai satu motif dasar : mengaktualisasikan, mempertahankan dan mengembangkan diri. Melambangkan pengalaman sehingga hal itu disadari / menolak pelambangan sehingga pengalaman tersebut disadari.
2. Medan phenomenal : keseluruhan pengalaman yang di alami oleh individu
sifat : disadari, tidak disadari tergantung pada pengalaman
3. Self : diri / merupakan bagian medan phenomenal yang dibedakan terdiri dari pola pola pengamatan, daripada I ( subjek ) me ( objek )
sifat : perkembangan self berasal dari interaksi organisme dengan lingkungan. self menginginkan konsistensi ( keselarasan ). pengalaman pengalaman yang tidak selaras dengan self dianggap suatu ancaman
Add A Comment