Psychology
Kata Psyche berasal dari kata Yunani ???? yang berarti nafas kehidupan. Dalam mitologi yunani, psyche digambarkan sebagai seekor kupu – kupu. Dia menjadi istri Eros, dewa cinta ( yang oleh bangsa romawi dinamakan cupid )
Psyche : Jiwa
Logos : Ilmu pengetahuan / Kajian
Jiwa menurut ki hajar dewantara :
- Daya yang sebabkan hidupnya manusia
- Sebabkan manusia dapat berpikir, berperasaan, berkehendak
- Sebabkan manusia mengerti / sadar tentang apa yang dilakukannya
Pengertian menurut vahab dalam persepektif islam / qur’ani :
- Imam Ghazali ( 10599 – 1111 M ) menamai ilmu tersebut sebagai : ‘ilm al-nafs ( ilmu jiwa ) atau ‘ilmu al-muamalah ( ilmu tentang jiwa atau tingkah laku ).
- Al Quran menggunakakn istilah nafs dalam beberapa konotasi. Nafs berkaitan dengan : ruh, qalb ( hati ), ‘aql ( akal ), tafkir ( pemikiran ), fikrah ( gagasan ), suluk ( tingkah laku ), tasharuf ( perilaku ), dll.
Menurut gerungan, Psikologi adalah :
- Ilmu yang sempit daripada ilmu jiwa
- Bertolak secara ilmiah
- Diperoleh secara sistematis melalui metode ilmiah modern dan terkontrol
- Ilmu jiwa belum tentu psikologi dan Psikologi senantiasa ilmu jiwa
Rafy, YA ( 2004 ) : Ilmu yang mempelajari proses – proses mental dan perilaku makhluk hidup, ataupun proses – proses mental dan perilaku itu sendiri.
Atkinson, RL., dkk ( 11th ed ) : Ilmu pengetahuan yang mempelajari perilaku dan proses mental.
W. Wundt : Ilmu tentang kesadaran manusia.
Woodworth & Marquis : Ilmu tentang aktifitas – aktifitas manusia ( motorik, kognitif, emosional )
Branca, Sartain, Watson : Ilmu tentang tingkah laku manusia.
Morgan & Hilgard : Ilmu tentang tingkah laku manusia dan hewan.
Psychology as Science :
karena psikologi memiliki :
- Objek tertentu
- Sebagai science, objeknya konkrit dan real, dapat diamati, diukur, dan dicatat. Yaitu : perilaku, bukan jiwa karena abstrak.
- Objek materialnya : Manusia dewasa, normal dan beradab.
- Objek formalnya : Proses mental dan perilaku
- Ciri objek studi : Dapat diobservasi, variatif ( kognitif, afektif, psikomotor ), sederhana dan kompleks, disadari dan tidak disadari, testable ( untestable + mystical explanation ), verivikatif.
- Metode pendekatan / penelitian
- Sistematika
- Riwayat / sejarah
Psikologi as science behavior :
- Overt behavior ( tampak ) -> makan
- Covert behavior ( tak tampak ) -> fantasi
- Reflektif ( spontan )
- Non reflektif ( disadari / terkontrol [dapat diubah/dibentuk] )
Ruang lingkup psikologi as science
- Psikologi umum : psikologi yang selidiki dan pelajari aktifitas psikis manusia yang tercermin dalam tingkah laku pada umumnya, dewasa, normal dan berbudaya. Psikologi umum bertugas mencari dalil – dalil yang berlaku umum.
- Psikologi khusus : psikologi yang selidiki dan pelajari segi – segi khusus dari aktifitas psikis manusia.
- Psikologi perkembangan : Psikologi yang pelajari perkembangan psikis dari bayi sampai dengan lanjut usia.
- Psikologi sosial : Psikologi yang pelajari dalam hubungan dengan situasi sosial
- Psikologi pendidikan : Psikologi yang pelajari aktifitas manusia dalam hubungannya dengan situasi pendidikan.
- Psikologi Kepribadian, Psikologi Kriminal, Psikologi perusahaan, psikopatologi dan sebagainya.
Fenomena psikologi khusu : parapsikologi ( dari buku “Parapsikologi:Paragnosi, Paregi, dan data paranormal, S. Kartoatmojo, 1995 ).
Parapsikologi adalah ilmu yang meneliti dan mempelajari gejala – gejala atau data – data ajaib / gaib . ( Misalnya : ramalan, telepati, melayang diatas tanah ), data – data ini disebut data paranormal atau gejala – gejala paranormal. Hal tersebut diteliti secara khusus oleh ilmu pengetahuan yang disebut parapsikologi. Istilah ini mulai dipakai oleh M. Dessoir di akhir abad 19. Para ahli ilmu pengetahuan telah meneliti gejala – gejala paranormal dari segi ilmiah. Parapsikologi dioandang dari segi psikologi empris ( termasuk metode eksperimental ) dan objeknya adalah gejala – gejala paranormal. Para berarti disamping, gejala paranormal adalah gejala – gejala yang terjadi disamping gejala – gejala yang normal berdasarkan tinjauan pikiran yang wajar. Parapsikologi menghendaki agar gejala – gejala yang gaib pada manusia diteliti secara ilmiah, objektif, dan tidak memihak. Terdapat pembagian gejala Psikologi, yaitu : Normal dan A-normal. Gejala A-normal terdiri gejala Abnormal ( Pathopsikologi ), gejala supranormal-subnormal ( psikologi khusus ), dan gejala paranormal ( parapsikologi ). Parapsikologi mempelajari :
- Gejala -gejala yang terjadi tanpa menggunakan indera manusia yang wajar
- Perubahan – perubahan yang bersifat disik tanpa menggunakan kekuatan badan, namun disebabkan oleh psyche manusia.
2 Responses
Wah, jadi nambah nih isi otak saya 🙂
Thanks yach!
Salam kenal..
Posted on May 1st, 2009 at 1:58 PM
@info sama – sama salam kenal 🙂
Posted on May 2nd, 2009 at 1:34 PM
Add A Comment