Teori atribusi merupakan teori yang menjelaskan tentang perilaku seseorang. Apakah perilaku itu disebabkan oleh faktor disposisional (faktor dalam/internal), misalnya sifat, karakter, sikap dsb, ataukah disebabkan oleh keadaan ekternal, misalnya tekanan situasi atau keadaan tertentu yang memaksa seseorang melakukan perbuatan tertentu.
Setiap individu pada dasarnya adalah seorang ilmuwan semu (pseudo scientist) yang berusaha untuk mencari sebab kenapa seseorang berbuat dengan cara tertentu. Misalkan kita melihat seorang bapak paroh baya melakukan pencurian. Sebagai manusia kita ingin mengetahui penyebab kenapa dia sampai mencuri ??
Apakah orang tersebut mencuri karena sifat dirinya yang memang suka mencuri ?ataukah karena ia dipaksa oleh situasi, krn dia harus punya uang untuk membelikan obat untuk anaknya yang sakit keras.
Atribusi Internal Dan Eksternal :
- (dalam kasus di atas) bila kita menyimpulkan bahwa seseorang tadi mencuri karena memang sifat kesukaannya mencuri (sudah tertangkap berkali-kali) maka dalam hal ini kita telah melakukan atribusi internal.
- Bila kita menyimpulkan bahwa orang tersebut mencuri karena tekanan situasi (butuh uang untuk beli obat dan tak ada pilihan lainselain mencuri) maka dalam hal ini kita telah melakukan atribusi ekternal
Fritz Heider pencetus teori atribusi. Dalam tulisannya yang berjudul “ Psychology of Interpersonal Relations†menjelaskan bahwa perilaku manusia itu bisa disebabkan karena faktor-faktor internal (disebut atribusi internal) dan dapat pula disebabkan oleh faktor ekternal (atribusi ekternal). Dalam teori Atribusi ada dua teori yang menonjol yaitu Correspondent inference theory (Jones & Davis, 1965) dan Kelly’s Covariance theory (Harold Kelley, 1972)
1 Response
thanks mas postingnya…
tp saya boleh minta tolong ga,,?
di BUKU apa saya bisa dapet bahan buat makalah teori Atribusi..
mohon bantuannya ya …
thanks
Posted on May 26th, 2010 at 6:16 AM
Add A Comment