tujuan pengajaran Ilmu Alamiah Dasar (Basic Natural Science) adalah : (Hari Purnama, 2003: 3 – 4)
1) Memperkenalkan konsep –konsep dasar dalam IPA.
2) Memberikan wawasan pengetahuan, pengertian dan apresiasi terhadap objek dan cara pemikiran serta cara – cara pendekatan alam IPA dan teknologi.
3) Memberikan bekal untuk memanfatkan bahan dan cara pemikiran, cara – cara pendekatan dan hasil – hasil dalam IPA dan teknologi.
4) Mengembangkan interaksi yang selaras dan displin ilmu aksakta dan non – eksakta.
Disamping tujuan yang telah dikemukakan, Ilmu Alamiah Dasar (Basic Natural Science) mempunyai fungsi antara lain : ([Hari Purnama, 2003: 4] atau [H. Abu Ahmad & A. Supatmo, 1998: vi])
1)Mengembangkan apresiasi IPA dan teknologi kepada mahasiswa non – eksakta.
2)Mendorong dan mengembangkan kemanfaatan Ilmu Alamiah Dasar (Basic Natural Science) pada perkembangan diri, ilmu dan profesi pada mahasiswa non – eksakta.
Tahapan pemikiran manusia
- Mitos : pengetahuan yang tidak objektiv, melainkan subjektif. Pengetahuan yang mendasarkan pada kepercayaan, bersifat intuitif atau imajinatif
- Penalaran : Berpikir rasionalistik memisahkan antara pengetahuan yang benar ( masuk akal ) dan pengetahuan atas dasar keyakinan rasio terbentuk tetapi blm ditemukan metode berfikir objektif
- Berpikir Ilmiah, untuk menetapkan kebenaran harus mendasarkan pada pemikiran yang mendalam ( rasional ) dan pengamatan ( empiris )
Teori Alam semesta
- Teori Ledakan dahsyat ( BIG BANG )
Gepreges Lamaitre ( 1930 ), Alam semesta atau galaksi galaksi berasal dari suatu massa yang meledak dengan dahsyat yang bagian bagianya terlempar ke segala arah - Teori Ekspansi dan konstraksi
Para ilmuwan menduga bahwa sebelum terbentuntuk nya alam semesta telah terjadi suatu siklus antara masa ekspansi dan masa konstraksi. Energi dari reaksi inti hydrogen dapat membangkitkan ekspansi alam sehingga terbentuklah galaksi galaksi dan bintang bintangnya dan unsur unsur lainnya. Pada masa kontraksi galaksi dan bintang bintang itu menciut dan meredup sambil memancarkan energi kalor yang sangat tinggi. - Teori Creatio Continua
Fred Hoyle , Bendi dan Gold. Mereka berpendapat bahwa saat diciptakan alam semesta ini tidak ada. Alam semesta ini selamanya ada dan akan tetap ada, dengan kata lain, alam semesta tidak pernah bermula dan tidak pernah berakhir. Pada setiap saat ada partikel pertikel tersebut kemudian mengembun menjadi kabut kabut spiral dengan bintang bintang dan jasad jasad alam semesta. Karena partikel yang dilahirkan lebih besar dari pada yang lenyap, maka jumlah materi makin bertambah dan mengakibatkan pemuaian alam semesta. Pengembangan ini akan mencapai titik batas kritik pada 10milyar tahun lagi. Tetapi dalam waktu 10 milyar ini akan dihasilkan kabut kabut baru. Menurut teori ini 90% materi alam semesta adalah oksigen. Dari hydrogen ini akan membentuk helium dan zat lainnya.
Teori terbentuknya tata surya
- Teori Nebular
Teori terjadinya tata surya mulanya di kemukakan oleh Immanuel Kant ( 1755 ) seorang ahli filsafat bangsa jerman dan pierre simon lapace ( 1796 ) seorang ahli fisika bangsa perancis. Keduanya berpendapat bahwa tata surya berasal dari kabut, sehingga disebut teori kabut kant – laplace. Immanuel Kant : tata surya itu berasal dari gumpalan kabut gas panas yang berputar pada porosnya. Kemudian kabut tersebut menjjadi padat dan atas dasar prinsip tarik menarik dan tolak menolak dari bagian bagian kabut yang memadat itu dipusatnya membentuk inti menjadi matahari sedangkan bagian bagian lainnya bersatu lalu memisahkan diri dari yang lainnya dan menjadi lah planet. Dengan demikian planet planet itu terbentuk bersamaan dengan matahari. Laplace : tata surya berasal dari nebula / kabut gas pijar bercampur dengan debu yang berputar pada porosnya. Akibat percepatan rotasinya , kabut makin mengecil dan bentuknya menjadi seperti cakram ( pipih ). Karena percepatanya makin besar., maka keadaan kabut menjadi tidak stabil dan terlepas membentuk cincin gas, lalu memeadat. Dan berlangsung terus menerus sehingga membuat ketidakstabilan baru sehingga membentuk cincin gas yang baru dan memadat lagi. dst - Teori tidal
James H Jeans dan harold jeffres ( 1919 ). Ratusan juta tahun lalu sebeuah bintang bergerak mendekati matahari dan kemudian menghilang. Pada waktu itu sebagian matahari terlepas dan tertarik. Dari bagian matahari yang terlepas ini lah kemudian terbetnuk planet planet - Teori Bintang kembar
Matahari merupakan sepasang bintang kembar. Oleh suatu sebab salah satu bintang meledak, dan oleh gaya tarik grativitasi bintang yang satunya, pecahan tersebut teteap berasda disekitar dan beredar mengelilinginya - Teori GP Kuiper
Pada tahbun 1950 GP Kuiper mengajukan teori berdasarkan keadaan yang ditemui di luar angkasa tata surya dan menyuarakan penyempurnaan atas teori teori yagn telah dikemukakan yang mengandaikan matahari serta semua planet planet berasal dari gas purba yang berada di ruang angkasa. Pda saat ini terdapat banyak kabut gas dan diantaranya kabut terluihat dalam proses melahirkan bintang.