Kuliah Dek Rizky Psikologi

Ilmu pengetahuan tentang psikologi

Archive for the ‘seleksi dan penempatan’ Category

Tahapan penerimaan tenaga kerja, seleksi dan wawancara

Posted by Dek Rizky On July - 16 - 2010

Tahapan penerimaan tenaga kerja

  • Pencarian tenaga kerja
    diusahakan agar calon tenaga kerja sebanyak mungkin dengan cara :

    1. iklan
    2. sekolah sekolah, kampus – kampus
    3. keluarga atau kenalan pegawai
    4. pelamar yang sudah melamar
    5. mantan pegawai
  • Seleksi
    1. seleksi surat surat lamaran
    2. wawancara awal
    3. ujian, psikotes dan wawancara
    4. penilaian akhir
    5. pemberitahuan dan wawancara akhir
    6. penerimaan
  • Wawancara
    Wawancara seleksi merupakan salah satu teknik seleksi pegawai yang dilakukan dengan cara tanya jawab langsung untuk mengetahui data pribadi calon pegawai. Tujuan wawancara seleksi adalah untuk mengetahui apakah calon pegawai memenuhi persyaratan kualifikasi yang telah ditentukan perusahaan.
    Faktor faktor yang perlu diperhatikan dalam wawancara

    1. ruangan wawancara, tidak terlalu besar/ kecil, ac, recorder, dll
    2. ruang tunggu, dilengkapi dengan berbagai fasilitas, misal ac, toilet, jam dinding, brosur brosur perusahaan, majalah, dll
    3. pewawancara sudah mempersiapkan kerangka apa yang akan ditanyakan kepada calon pegawai, file lamaran
    4. Sebelum wawancara di mulai sebaiknya interviewer menyambut calon secara hangat dalam batas kewajaran. Hal ini akan dirasakan calon sebagai perlakuan yang baik. Dengan demikian, sekalipun kandidat tidak diterima mereka memiliki kesan positif terhadap perusahaan

    Selama wawancara :

    1. Wawancara di mulai dengan rapport yang baik, misalnya menanyakan kesehatan kandidat.
    2. Interviewer mencatat garis besar jawaban interviewee
    3. Interviewer tidak boleh mempengaruhi interviewee
    4. Interviewer menghindari pertanyaan yang akan dijawab dengan ya atau tidak
    5. interviewer tidak berkata boleh atau jangan
    6. interviewer mengendalikan jawaban yang bertele tele atau tidak relevan dengan pertanyaan

    Setelah wawancara :

    1. Interviewer mengecek ulang , apakah ada hal yang belum ditanyaakan atau di perdalam
    2. interviewer membuat kesimpulan tentang data pribadi interviewee

    Seyogyanya interviewer mengantar interviewee sampai ke pintu dengan mengucapakn terima kasih, atau selamat siang / sore

Apa yang menarik perhatian para pewawancara kerja?

Posted by Dek Rizky On July - 16 - 2010

Penelitian terhadap para eksekutif personalia yang terkemuka untuk bisa mengungkapkan faktor faktor yang bisa mempengaruhi keberhasilan suatu wawancara di ilhami oleh robert half, inc, perusahaan yang merekrut eksekutif di bidang keungan, akuntansi, dan pengolahan data yang terbesar di dunia.

subject penelitian terdiri dari 100 orang direktur personalia dan manajer, separuh bekerja di berbagai perusahaan fortune 500 dan separuhnya dipilih dari buku panduan “who’s who in the american society for personnel administration”

hasil dari penelitian menunjukkan bahwa :

  1. para pewawancara sangat memperhatikan penampilan pakaian yang rapi dan serasi
  2. para pewawancara menyukai calon pegawai yang bersemangat dan mudah memberi tanggapan
  3. mengajukan pertanyaan tentang pekerjaan
  4. tidak menanyakan secara langsung tentang gaji atau fasilitas menguntungkan lain pada awal wawancara
  5. walaupun anda sangat membutuhkan pekerjaan itu, jangan menunjukkannya
  6. Jangan membesar besarkan keterampilan atau keberhasilan anda
  7. Para pewawancara lebih menyukai calon karyawan yang pandangan matanya menatap mereka secara langsung
  8. Para pewawancara menyukai calon karyawan yang telah mengetahui seluk beluk perusahaan
  9. para calon karyawan yang tampak sangat yakin akan dirinya jauh lebih besar kemungkinannya meninggalkan kesan positif bagi pewawancara dari pada mereka yang bertindak malu malu

Perusahaan perekrutan karyawan mencatat bahwa hasil penelitiannya tersebut tidak menjamin sepenuhnya karyawan akan diterima, namun akan memperbesar kemungkinan untuk diterima.

Mencocokkan karyawan dengan organisasi dan pekerjaanya

Mencocokkan kemampuan dan ketrampilan karyawan sesuai dengan persyaratan kerja merupakan inti dari proses penyaringan, seleksi dan penempatan.

Psikologi industri dan organisasai dewasa ini lebih menekankan pada kesesuaian antara keperluan, nilai, dan harapan karywana dengan apa yang ditawarkan organisasi serta pekerjaan

Wanous, 1980, mengemukakan suatu cara untuk mencocokkan individu dengan pekerjaan dan organisasi, yang disebutnya sebagai model pasangan ( matching model ) . Sudut praktis model ini adalah tinjauan awal pekerjaan nyata ( RJP, realistic job preview ), yaitu memberikan informasi secara langsung tentang organisasai dan pekerjaan dicapai dengan menggabungkan wawancara film, satu hari bekerja, sampel pekerjaan, atau diskusi kelompok dengan pegawai yang sudah ada.

Konsep tersebut berasal dari hasil penelitian terhadap organisasi yang seringkali mengalami kegagalan dalam usaha memenuhi harapan yang di utarakan selama proses perekrutan dan penyaringan tradisional ( pada saat pelamar menampilkan sisi terbaiknya ).

kesenjangan antara harapan kerja dan kenyataan kerja, dapat menimbulkan perasaan ketidakpuasan terhadap perusahaan dan pekerjaan,  dan peningkatan jumlah keluar masuknya karyawan, ongkos prekrutan, penyaringan dan seleksi.

Dengan RJP, bila calon karyawan kurang merasa tidak yakin perusahaan akan memberikan harapannya, maka mereka dapat mengundurkan diri. Kedua, calon karyawan yang memtuskan untuk menerima pekerjaan akan mengurangi rasa kekecewaannya di kemudian hari.

Teknik teknik seleksi

Posted by Dek Rizky On July - 16 - 2010

Yaitu menggunakan

  1. Tes pengetahuan akademik, yang bertujuan untuk mengetahui tingkat penguasaan materi pengetahuan akademik calon pekerja. Materi tes yang diberikan harus disesuaikan dengan bidang pendidikan dan tingkat pendidikan. Di samping itu pula diberikan materi tes yang berhubungan dengan bidang pekerjaan yang ditawarkan.
  2. Tes psikologis
    • Test bakat ( aptitude test ) yaitu mengukur kemampuan potensi ( IQ ) , bakat khusus seperti bakat ketangkasan mekanik, kemampuan juru tulis, kemampuan daya abstraksi, kemampuan berhitung, kemampuan daya analis, kemampuan perencanaan, kemampuan sintesa, kemampuan persepsi calon pekerja.
    • Test psiikologi yang digunakan antara lain : otis employment test, the adaptability test, the wesman personnel classification test, test of cognitive ability, test of mechanical ability
    • Test kecenderungan untuk berprestasi ( achievement test ), tes ini untuk mengukur ketrampilan dan pengetahuan calon pekerja, baik secara oral maupun tertulis
    • Test minat bidang pekerjaan ( vocational interest ) , tes ini mengukur suatu ajabatan atau bidang pekerjaan. Melalui test ini dapat diketahui apakah pilihan pekerjaan calon pekerja sesuai dengan minatnya. Minat di bidang pekerjaan yang dimaksud adalah :
      • outdoor ( peneliti lingkungan, bertani, beternak, pengawas hutan )
      • mechanical ( ahli tehnik, montir , operator ),
      • computational ( akuntan, kasir, pemegang buku )
      • scientific ( dokter, insinyur, ahli kimia, pilot, perawat, ahli ilmu pengetahuan )
      • persuasif : aktor , artis, penyiar radio, pelayan toko, pengarang, ahli hukum
      • artistik : pelukis, arsitek, perancang, penata rambut
      • literaty : penulis, novel, sejarawan, pengajar, wartawan. editor, ahli perpustakaan, kritikus drama
      • musical : penyanyi, pemain alat musik, pagelaran konser
      • social service : perawat, pramuka, penyuluh dan pekerja sosial
      • clerical : akuntan, juru arsip, sekertaris, ahoi statistika, pengelola lalu lintas

      Test yang digunakan adalah Kuder preference record vocational test

    • Test kepribadian ( personality test ) test ini mengukur kedewasaan emosi, kesukaan bergaul, tanggung jawab, penyesuaian diri, objektivitas diri, simptom ketakutan. Test yang digunakan antara lain adalah the minnesota multiphasic, personality inventory, baum test, warteg test, draw man test, HTP test
    • wawancara : pertemuan antara dua orang atau lebih  secara berhadapan ( face to face ) dalam rangka untuk mencapai tujuan tertentu, yaitu untuk mengetahui dan memperdalam data pribadi calon pekerja
    • Test kesehatan
    • biografi
    • home visit

Seleksi dan penempatan

Posted by Dek Rizky On April - 9 - 2010

Strategi Seleksi

1. Interpretasi Profil

Data dikumpulkan secara mekanikal dan di olah secara klinikal. ahli klinik ( psikolog ) menafsirkan pola atau profil dari skor skor yang di peroleh dari seperangkat tes, tanpa mengadakan wawancara dan menghormati atau mengobservasi calon tenaga kerja.

2. Statistikal murni

Pengumpulan dan pengolahan data secara mekanikal. Misalnya untuk meramalkan prestasi kerja manajerial, dengan cara menggunakan informasi biografikal dan skor skor seperangkat alat test

3. Klinikal murni

Pengumpulan dan pengolahan data berlangsung secara klinikal, psikolog peramalannya mendasarkan pada wawancara / observasi , tanpa menggunakan info objektif

4. pengharkatan perlakuan ( behavioral rating )

Pengumpulan data secara klinikal, sedangkan pengolahan secara mekanikal. Psikolog setelah mengobservasi melakukan wawancara kemudian meringkas dalam bentuk  pengharkatan pada 1 bahasan

5. gabungan klinikal

pengumpulan data secara mekanik dan klinik, sedangkan pengolahannya klinik.

Pengumpulan data ( dunnette , lawyer , campbell weick, 1970 )

Pengumpulan data secara mekanikal : jika data dikumpulkan berdasarkan pedoman pedoman, peraturan peraturan dan prosedur yang telah di tetapkan. Misalnya alat test yang telah dibagi dan di bukukan baik pengambilan, pengolahan dan penilaian datanya. Pengumpulan dan pengolahan data bisa dilakukan oleh bukan psikolog. Yang penting kesesuaian dengan peraturan yang telah ditetapkan.

Pengumpulan data klinikal : adalah data dikumpulkan dengan cara yang lentur ( fleksibel ) dalam arti bahwa macam data yang di kumpulkan  dari seseorang berbeda dengan data yang dikumpulkan dari orang lain, tergantung pada orang ( psikolog ) menganggap perlu atau lebih penting untuk mengumpulkan data tesebut. Misal : psikolog merasa lebih penting hubungan antara keluarga

Pengumpulan dan pengolahan data harus dilakukan oleh psikolog, karena psikolog dapat lebih memperhatikan dan memanfaatkan keselirihan perilaku calon tenaga kerja yang disesuaikan dengan persyaratan pekerjaan tertentu

Managemen sumber daya manusia

1. Perencaanan

2. rekrut

3. seleksi

4. sosialisasi

5. pelatihan dan pengembangan

6. penilaian prestasi kerja

7. promosi

  • hal yg mempengaruhi mendirikan usaha: modal. promosi pemasaran, lokasi, status dari ush trsbt.

sistem manajemen SDM: perencanaan menejemen, rekrutmen, seleksi, sosialisasi, pelatih n pengembangan, penilaian prestasi kerja, promosi, transfer, demosi n phk.
1. perencanaan: design untuk memastikan bahwa personal yg di perlukan akan sll t`penuhi  scr memadai.
faktor intrnal: seperti kebutuhan keterampilan sekarang n yg akan dtg.
faktor eksternal: sprt pasar tenaga krj penggunaan peralatan modern.
2. rekrutmen: mengembangkan cadangan calon krywan sejalan dgn rencana sdm.
3. seleksi: mengevaluasi dan menyaring calon krywan olh manager shg dpt memilih menerima clon krywan yg baik.
4. evaluasi: untk membantu org yg t`pilih unk menyesuaikn diri dgn mulus kedlm organisasi, d prknlkn dgn tem2 sejawat, dibiasakn dgn tanggung jwb, di beri tau ttg budaya yg dijalnkn visi misi kebijakan.
5. pelatihan n pengembangan: b`tujuan untk mengembangkn/ meningkatkn kemampuan krywan dlm membersihkan kontribusi pd efektivitas organisasi.
6. penilaian prestasi kerja: untk membandingkn prestasi krja krywan dgn standart/ tujuan yg d kembangkn u/ posisi krywn trsbt.sdgkn prestasi yg tinggi dpt hadiah.
7. promosi transfer, mutasi, demosi,phk: mrpkan pemindahan krywn dr suatu tmpt k tmpt yg lain yg dikaitkan dgn prestasi krj.

STONER :

Proses yang saling menguntungkan organisasi memutuskan apakah akan menawarkan pekerjaan atau tidak, dan calon memutuskan apakah akan menerima tawaran atau tidak

Robbins :

Proses seleksi yang efektif adalah memapankan karakateristik individual ( kemampuan, pengalaman, dll ) Dengan persyaratan pekerjaan tertentu, bila gagal, kinerja dan kepuasan karyawan akan terganggu

Andrew E Sikula :

Penarikan pegawai adalah tindakan atau proses dari suatu usaha orang untuk mendapatkan tambahan pegawai untuk tujuan operasional. Penarikan pegawai melibatkan SDM yang mampu berfungsi sebagai input lembaga

Dale Yoher :

Penarikan pegawai mencakup identifikasi dan evaluasi sumber sumbernya, tahapan dalam proses keselurhan menjadi milik orang, kemudian dilanjutkan dengan mendaftar kemampuan penarikan, seleski, penempatan dan orientasi

ANWAR Prabu Mankunegaran :

Penarikan adalah suatu proses atau tindakan oleh perusahaan untuk mendapatkan tahapan yang mencakup identifikasi dan evaluasi sumber sumber penarikan pegawai, menentukan kebutuhan pegawai yang diperlukan perusahaan proses seleksi, penempatan

Stoner :

Ialah proses yang menguntungkan organisasi memutuskan apakah akan menawarkan  apakah akan menawarkan pekerjaan atau tidak.

Robins :

Proses seleksi yang efektif adalah memadankan karakteristik individual ( kemampuan, pengalaman dll ) dengan persyaratan pekerjaan tertentu, bila gagal , kinerja dan kepuasan karyawan akan terganggu

Andrew E Sikula

Penyeleksian adalah pemilihan menyeleksi merupakan suatu pengumpulan dari suatu pilihan. Proses seleksi melibatkan pilihan.

Secara khusus mengambhil keputusan dengan membatasi jumlah pegawai yang didapat di kontrak kerjakan

Sasaran seleksi : rekomendasi, menerima atau menolak

Tujuan : menilai calon pegawai yang paling memenuhi syarat

Sasararn penempatan : rekomendasikan. mendapatkan yang sesuai

Tugas : menilai, mencocokkan persyaratan

concise 2 akar => singkat padat jelas