Kuliah Dek Rizky Psikologi

Ilmu pengetahuan tentang psikologi

Sistem Visual

Posted by Dek Rizky On July - 12 - 2010

Penglihatan adalah sebuah sistem yang sangat kompleks, tertata, dan proses yang sangat terorganisisr. Proses ini terdiri dari sistem optik (mata, otot mata, syaraf optik) dan sistem persepsi (otak). Semua bagian harus dalam kondisi dan berfungsi baik agar penglihatan dapat terjadi secara sempurna.

BAGAIMANA KITA MELIHAT?
MELIHAT => Ada bayangan di retina dan dihantarkan ke otak (cortex visual)
Bayangan : Lebih kecil, terbalik, hitam dan dua dimensi
di KESADARAN (lobus occipitalis) bayangan menjadi : Lebih besar, Tegak, 3 dimensi, berwarna-warni

SYARAT TERJADI PENGLIHATAN

  • Agar gambar dapat dikirim oleh sistem optik, syaratnya:
  • Mata berada pada posisi yang tepat.
  • Ukuran pupil harus disesuaikan dengan kondisi cahaya.
  • Ukuran bola mata dan kornea harus tepat, memungkinkan gambar fokus secara tepat dalam makula (area kecil dalam retina yang bertanggung jawab pada penglihatan paling tajam)
  • Lensa harus menyesuaikan ketajamannya untuk menyediakan refraksi yang tepat untuk lewatnya cahaya. Refraksi: kemampuan mata untuk mengubah arah cahaya agar jatuh tepat di retina
  • Bagian transparan di mata harus bersih (kornea, aqueous, lensa, vitreous)
  • Retina harus berfungsi (sel penerima cahaya berfungsi baik)
  • Syaraf optik harus mampu mengirimkan gambar ke visual cortex (area di otak yang bertanggung jawab dalam prosesing penglihatan)

PROSES PENGLIHATAN
Agar sistem optik berfungsi optimal, maka otak harus mampu memonitoring proses adaptasi (mis: respon pupil, posisi mata, penyesuaian lensa). Otak juga harus mampu memproses penerimaan gambar. Malfungsi otak dapat menyebabkan malfungsi pada sistem optik dan sistem persepsi, menghasilkan gangguan penglihatan.

Cahaya melewati kornea (direfraksi), kmd melalui aqueous, lensa (refraksi lanjutan terjadi) dan akhirnya melalui vitreous, dimana difokuskan pada area makula di retina. Retina kmd mulai mulai proses pemilihan dan mengirim gambar (dalam bentuk impuls elektrik/gelombang listrik) melalui syaraf optik ke otak. Beberapa ganguan atau kerusakan pada beberapa proses dapat menghasilkan gangguan penglihatan.

BAGIAN2 MATA

  • Kornea: mengantarkan cahaya
  • Pupil: menentukan kuantitas cahaya yang masuk ke bagian mata
  • Iris: sebagai diafragma
  • Lensa mata: mengatur fokus cahaya, sehingga cahaya jatuh tepat pada bintik kuning retina
  • Retina: bagian mata yang paling peka terhadap cahaya
  • Makula: Bagian retina yang memiliki ratusan ujung saraf
  • Orbita: rongga bertulang yang mengandung bola mata, otot-otot, saraf, pembuluh darah, lemak dan struktur yang menghasilkan dan mengalirkan air mata.
  • Kelopak mata: merupakan lipatan kulit tipis yang melindungi mata
  • Bulu mata: merupakan rambut pendek yang tumbuh di ujung kelopak mata dan berfungsi membantu melindungi mata dengan bertindak sebagai barrier (penghalang).
  • Kelenjar lakrimalis: terletak di puncak tepi luar dari mata kiri dan kanan dan menghasilkan air mata yang encer

PENGIRIMAN PESAN
Agar informasi dari mata sampai ke visual cortex primer, maka informasi harus melalui retina menuju area di otak bagian tengah yang disebut lateral geniculate nucleus (LGN) dan kmd menuju bagian belakang lobus occipitalis. Di jalan ada yang menarik. Dua syaraf optik yang menghubungkan mata ke otak bersilangan pada suatu tempat yang disebut optic chiasm. Pada optic chiasm, semua neuron dari retina yang berhubungan dengan separuh area penglihatan — informasi dari separuh bagian dunia – pergi menuju bagian otak yang berlawanan. Artinya bahwa informasi dari kedua mata pergi ke masing-masing hemisphere otak.

FAKTOR2 YANG MEMENGARUHI

Fungsi penglihatan tergantung pada beberapa faktor, dikelompokkan dalam :

1. Medis/Visual
2. Psikologis
3. Lingkungan

Faktor Medis/Visual
Faktor medis:

  • integritas fungsi sistem visual ( apakah semua bagian lengkap berfungsi dengan baik),
  • fungsi sistem saraf pusat (termasuk otak),
  • koordinasi kemampuan motorik
  • Keparahan gangguan penglihatan dan onset (mulainya gangguan) (berbeda antara orang yang kehilangan penglihatan dari lahir dan dalam pertumbuhan)
  • Agar sistem visual berfungsi optimal, otak, tubuh, dan mata harus bekerja sama dengan kompak.

Faktor Psikologis

  • Faktor psikologis memiliki peran yang cukup signifikan dalam fungsi penglihatan. Jika indera lain saling tergantung dalam pengumpulan informasi, maka integrasi sensori (kemampuan otak untuk membuat input sensoris terjadi) akan sangat penting.
  • Persepsi visual sangat memengaruhi proses visual.
  • Kemampuan kognitif dapat menyediakan insentif untuk belajar dan memahami konsep yang lebih abstrak.
  • Faktor kepribadian seperti rasa ingin tahu dan motivasi, memberi kontribusi besar pada perkembangan fungsi penglihatan yang efisien.

Faktor Lingkungan

  • Faktor lingkungan termasuk: warna, kontras, waktu, jarak, dan pencahayaan.
  • Faktor2 tersebut yang paling mudah dimanipulasi untuk meningkatkan fungsi visual. Tipe modifikasi yang diperlukan untuk setiap faktor mungkin berbeda tergantung kebutuhan tiap individu.
  • Beberapa individu mungkin lebih tergantung pada warna, yang lain memerlukan kontras dalam tulisan dan gambar untuk dapat melihat dengan baik. Beberapa butuh cahaya terang, yang lain temaram cukup.

Add A Comment