Kuliah Dek Rizky Psikologi

Ilmu pengetahuan tentang psikologi

Kategori Interview

Posted by Dek Rizky On October - 8 - 2009

Kategori interview :

Pernyataan, dalam pernyataan ada beberapa macam seperti :

  • E-ex ( eksplorasi eksternal )
    e-ex adalah eksplorasi eksternal, dimana diluar referensi itee. Contoh : Itee : “Saya sering bertengkar dengan ayah saya” lalu si iteer menanyakan : “Berapa kali seminggu anda bertengkar dengan ayah?Anda juga sering bertengkar dengan ibu?”. Kategori ini dipakai bila iter menanyakan hal hal baru yang tidak langsung menyambung apa yang dikatakan oleh itee. Iter bertanya tanpa memperhitungkan jalan pikiran itee.
  • E-in ( eksplorasi internal )
    E-in adalah eksplorasi internal, di dalam refgerensi itee . Contoh itee : ” Saya sering bertengkar dengan ayah saya.” Iteer menanyakan “Bisa nda jelaskan apa yang anda maksud dengan bertengkar?”. Iter menanyakan lebih lanjut, meminta penjelasan tentang hal hal yang kurang jelas atau membingungkan.
  • Ev ( evaluasi )
    Evaluasi adalah penilaian. contoh itee :”Saya sering bertengkar dengan ayah saya.” Lalu iteer bilang :”ah, yang bener?”. Bila iter tidak mempercayai atau meragukan pernyataan itee. Iter memberi penilaian terhadap apa yang dikatakan itee.
  • A ( asumsi / antisipasi ) Read the rest of this entry »

Syarat syarat interview dan relevansi interview

Posted by Dek Rizky On October - 6 - 2009

Syarat syarat Interview :

  • Relevan
  • Valid
  • Tidak mengandung bias

Relevansi Interview

  • Kesalahan relevansi dapat dikurangi dengan :
    1. Memperhatikan tujuan interview dan berpegang teguh pada  tujuan ini
    2. Interviewer dan interviewee tidak menyimpang dari pokok pembicaraan
      [ad#kliksaya]
    3. bila interviewee memberikan informasi  yang tidak relevan. maka interviewer :
      • Dalam perangkuman yang dikemukakan hanya hal hal relevan
      • Interviewer bereaksi dengan kategori e-ex ( kategori pernyataan )

Validitas interview dan interview tidak mengandung bias

  • Jangan sugestif
  • Jangan menilai
  • Jangan memberi kemungkinan kemungkinan jawaban yang terlalu sempit
  • jangan membuat pra-anggapan atau praduga

Jenis wawancara

Posted by Dek Rizky On October - 6 - 2009

Jenis wawancara berdasarkan teknis

Menurut responden yang di interview :

  • Langsung
  • Tak Langsung

Menurut prosedur dilaksanakan :

  • Terstruktur
  • tidak terstruktur
  • Terarah

Menurut situasi interview :

  • formal
  • Informal

Menurut perencanaan :

  • berencana
  • Isidental

Jenis wawancara berdasarkan sasarannya

  • Interview sekolah / pendidikan
  • Interview klinis
  • Interview Industri dan Organisasi
  • Interview Sosial dan masyarakat
    [ad#kliksaya]

Format berdasarkan sifat wawancara :

  • Terpimpin : iteer sengaja mengarahkan wawancara atau menggunakan dengan guide.
  • Bebas terpimpin : ada guide tetapi pertanyaan tidak harus dinyatakan semua, disesuaikan dengan kondisi subject
  • Pribadi : wawancara hanya dengan 1 orang mengkhususkan pada masalah pribadi Read the rest of this entry »

Mungkin yang anda maksud ini :

Kekuatan dan Kelemahan Interview

Posted by Dek Rizky On October - 6 - 2009

Kekuatan Interview :

  • merupakan salah satu metode terbaik untuk menilai keadaan pribadi
  • tidak dibatasi tingkatan umur dan pendidikan subjek
  • menjadi metode pelengkap dalam penelitian sosial
  • cocok menjadi kriterium terhadap data yg diperoleh dengan metode lain
  • dapat dilakukan bersama sama observasi

Kelemahan Interview : Read the rest of this entry »

Tentang Interview

Posted by Dek Rizky On October - 6 - 2009

Perbedaan wawancara dengan obrolan adalah sebagai berikut

Wawancara memiliki :

  • Topik terencana
  • Terjadi secara relatif formal
  • Ada panduan pembicaraan agar fokusnya terjaga
  • Ditunutut penguasaan atas isyu/topik yang akan digali dari wawancara

Obrolan memiliki :

  • Topik relatif tidak terncana terjadi secara natural
  • Terjadi secara lebih informal dan santai
  • Terjadi secara spontan saja dan mengalir bebas
  • Tanpa beban ilmiah sama
  • Tanpa beban penguasaan keilmuan tertentu

Asumsi mengenai interview

Hanya “sikap yang baik” (rapport, empati dall ) tidak cukup untuk menghasilkan interview yang baik. “sikap yang baik” harus disertai dengan ketrampilan praktis dalam melakukan interview Read the rest of this entry »